3ws5YD1Q5oUGxXCjT2rIiCIobtqda5Qel3SCkn6a
Bookmark

Secercah Inspirasi untuk Sampang

Secercah Inspirasi untuk Sampang
Sampang merupakan salah satu kabupaten di Madura yang masih kategori daerah tertinggal. Namun, di balik itu semua, Sampang memiliki pemuda-pemuda unggulan dan berprestasi.

Untuk memberikan semangat dan motivasi kepada para pemuda, Kelas Inspirasi Sampang bersama Rumah Jamoer mengadakan rangkaian acara bertajuk “ Sampang Youth and Children’s Day: Secercah Mentari untuk Sejuta Inspirasi Sampang”. Acara yang berlangsung selama dua hari ini sekaligus memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2015.

Pada hari pertama, semua relawan yang terlibat dalam kegiatan ini menuju ke Dusun Dualas, Desa Pangongseyan, Sampang. Di sana, relawan yang terdiri atas mahasiswa se-Kabupaten Sampang menghabiskan satu hari bersama anak-anak. Beberapa kegiatan mereka lakukan bersama. Ada penyuluhan kebersihan dan kesehatan gigi, motivasi dari tentara, penyuluhan lingkungan hidup, demo praktikum fisika sederhana, serta aneka lomba permainan tradisional.

“Pesan yang ingin disampaikan kepada anak-anak melalui acara ini adalah semangat. Semangat untuk menjalani hidup menjadi lebih baik dan semangat untuk tetap bersyukur. KAmi ingin menanamkan rasa percaya diri kepada mereka,” ujar Siti Fatima, salah satu pendiri Rumah Jamoer.

Siti melanjutkan, kegiatan ini juga merangsang kesadaran anak untuk melihat dunia lebih luas dan membangun kesadaran orang tua untuk lebih memperhatikan hak-hak anak. “Generasi muda di Sampang jangan hanya bisa menuntut kepada pemerintah, tetapi juga harus memberikan solusi nyata,” kata Siti.

Hari berikutnya, lokasi berpindah ke Taman Wijaya Sampang. Pada pukul 16.00, beberapa komunitas dan organisasi kepemudaan di Kabupaten Sampang berkumpul. Setiap komunitas menempati areal yang telah disediakan panitia. Beberapa diantaranya adalah komunitas reptil, fotografi, modelling, pencinta musang, pencinta kucing, Jer Kalenjer, Paguyuban Kacong Cebbing, komunitas bola, serta organisasi mahasiswa Sampang yang tersebar di beberapa kampus ternama di Indonesia.

Kepada para pengunjung, panitia memberikan penjelasan mengenai Kelas Inspirasi dan Rumah Jamoer selaku penyelenggara acara. Kelas Inspirasi merupakan sebuah gerakan yang mengajak para relawan untuk memberikan inspirasi, berbagi cerita dan mengajar selama satu hari di beberapa SD. Sementara Rumah Jamoer adalah gerakan perlindungan anak yang melindungi terhadap hak-hak dan perlindungan terhadap anak.

Malam harinya, secara bergiliran setiap komunitas menerangkan komunitas masing-masing kepada pengunjung. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video inspiratif Siti Fatima yang meraih Juara Olimpiade Astronomi tahun 2011. Video ini dibuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan sempat diputar saat pembukaan Olimpiade Sains Nasional di Yogyakarta.

Rangkaian acara juga menghadirkan pembicara Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono serta perwakilan dari Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sampang. Selain itu, juga ada relawan dari Kelas Inspirasi.

Fadhilah sangat mendukung kegiatan ini dan mengajak semua pemuda Sampang mengadakan kegiatan positif serupa, baik melalui komunitas maupun hal lain. “Pemerintah daerah membuka pintu lebar-lebar bagi para pemuda yang ingin melakukan kegiatan positif demi Kabupaten Sampang yang lebih baik,” kata Fadhilah.

Ketua Panitia Sampang Youth and Children’s Day Andriawan mengatakan, kegiatan ini tidak memiliki sponsor, baik dari pemerintah maupun swasta. Semua yang terlibat atas dasar sukarela. Dana yang terkumpul diperoleh dari para donatur yang terpanggil untuk ikut serta dalam acara ini.

Meskipun acara ini baru pertama kali diadakan dan dipersiapkan hanya dalam waktu dua minggu, berkat dukungan dari para relawan dan pihak terkait, acara bisa berjalan tanpa halangan berarti. “Acara ini dikemas dengan sederhana, dengan dana dan panitia yang pas-pasan, tetapi semangatnya tidak sederhana. Semua serba sukarela, tetapi kita tidak rela jika acara ini gagal,” tandas Andriawan.


Ditulis oleh Jamaluddin, Mahasiswa Tarbiyah, Tadris Bahasa Inggris, STAIN Pamekasan, Madura. Tulisan ini terbit di Koran Kompas dalam rubrik “Kompas Kampus” edisi Selasa, 4 Agustus 2015.



Posting Komentar

Posting Komentar

Apa pendapatmu tentang tulisan ini?